Rabu, 31 Desember 2014

Urinaria



Susunan Sistem Perkemihan atau Sistem Urinaria

GINJAL

Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan. Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron. Tiap – tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas pembuluh – pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. Dalam komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus – tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang terdapat pada medula. Bila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis). Fungsi Ginjal:
1.       zat – zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya amonia.
2.       Mengekskresikan zat – zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan vitamin) dan berbahaya (misalnya obat – obatan, bakteri dan zat warna).
3.       Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.
4.       Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.
URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari : Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa), Lapisan tengah otot polos, Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan – gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.

VESIKULA URINARIA ( Kantung Kemih )

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius. Bagian vesika urinaria terdiri dari :
1.     Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.
2.     Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
3.     Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
4.     Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

URETRA

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Uretra pada laki – laki terdiri dari :1. Uretra Prostaria2. Uretra membranosa 3. Uretra kavernosa
Urine (Air Kemih) Komposisi air kemih: Air kemih terdiri dari kira – kira 95 % air, Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin, Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat, Pigmen (bilirubin, urobilin), Toksin, Hormon.
Tahap – tahap Pembentukan Urine
Proses filtrasi, Proses reabsorpsi, Augmentasi (Pengumpulan), Mikturis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar